Posted by : Unknown
September 04, 2014
Menyambung postingan sebelumnya yang berjudul Sejarah AKB48, kali ini saya ingin mengulas pengalaman menyakitkan yang pernah dialami member AKB48 yang mungkin belum diketahui semua fans.
8 Desember 2005, tanggal ini dikenal sebagai hari yang bersejarah di mana untuk pertama kalinya karir AKB48 resmi dimulai. Namun, kesuksesan yang diraih AKB48 harus ditebus dengan perjuangan keras dan cucuran air mata member. Suka duka pun mereka lalui bersama.
Pada awal berdirinya AKB48, yang menjadi penonton teater perdana mereka adalah wakil dari media-media dan para fans idol yang penasaran dengan konsep baru yang diusung oleh idol group baru bernama AKB48. Takamina pun berhasil menaikkan levelnya sehingga bisa masuk di antara 20 siswi terpilih yang akan naik ke panggung teater AKB48 untuk pertama kalinya.
karena beberapa lirik dan koreografi yang dianggap kontroversial oleh publik, maka mereka pun mendapat julukan yang sangat menghina. Dan tak pelak lagi, banyak member yang menangis sedih ketika mendengar hal tersebut.
Malam natal pertama bagi para member datang, dan salah satu pengalaman terburuk dan paling menyakitkan sejak AKB48 dibentuk pertama kali akan segera mereka alami.
Malam itu Takamina turut serta dalam kegiatan pembagian brosur, dan mengalami satu pengalaman yang paling menyayat hatinya. Di saat semua orang acuh dan tidak peduli dengan brosur yang mereka bagikan, ada seseorang yang sengaja mengambil selembar brosur dari Takamina dan langsung membuangnya di tempat sampah yang hanya berjarak beberapa langkah darinya, tanpa membaca isi brosur itu sedikit pun...
Namun, sebuah harapan kecil datang menjelang pergantian tahun baru, sebuah fanletter untuk para memberAKB48 yang diterima dan dibawakan langsung oleh Takamina pada rekan-rekannya. Itulah fanletter pertama mereka sejak AKB48 pertama kali terbentuk. Tak terbayangkan betapa bahagia dan terharunya mereka semua, bahwa ternyata ada yang memperhatikan dan menghargai perjuangan mereka yang masih amatir itu.
Takamina yang menerima dan membawakan surat itu pada rekan-rekannya, masih ingat bahwa dirinya begitu erat menggenggam dan dengan tangan gemetar dan suara yang terbata-bata menahan tangisnya ia perlahan-lahan membacakan isi fanletter tersebut:
“Belum lama ini aku melihat pertunjukan kalian, dan sejak itu aku menjadi penggemar berat kalian. Sejujurnya, pada awalnya aku agak meremehkan kalian. Tapi aku melihat kalian berusaha sedemikian keras, dan itu memberiku semangat. Aku ingin orang lain tahu, bahwa ada hal menakjubkan yang terjadi disini. Dan juga, aku akan datang lagi untuk melihat pertunjukan kalian. Aku tahu pasti cukup berat bagi kalian, jadi tolong jaga diri kalian masing-masing. Mulai sekarang, aku akan mendukung kalian apapun yang terjadi..”
semua member AKB48 menangis terharu ketika mendengar Takamina membacakan itu, begitu pun Takamina...
Sobat...semoga pengalaman yang pernah dialami para member AKB48 tadi menginspirasi kita agar mau berjuang keras meraih kesuksesan dan tidak patah semangat bila menemui kegagalan. Sebab kesuksesan tidak datang dengan sendirinya, namun perlu perjuangan untuk meraih itu semua.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar
Pengunjung Yang Baik Selalu Memberikan Komentarnya