• Posted by : Unknown Juli 21, 2014

    Mengatasi Virus yang Menyerang File Berextensi Exe

    Virus yang menyerang file .exe merupakan virus yang tergolong berbahaya. Virus ini kebanyakan menyerang sistem komputer, bertengger pada file-file aplikasi (file .exe)di komputer. Dengan begitu apabila kita melakukan klik 2x pada program aplikasi yang disisipi virus, virus akan langsung menguasai sistem dan selanjutnya menyerang semua program ber-extensi .exe. Sehingga program aplikasi yang ada di komputer menjadi rusak dan tidak bisa digunakan lagi. Oleh karena itu saya  mencoba berbagi pengalaman saya tentang cara menghilangkan virus tersebut.

    Virus ini sangat susah untuk di basmi, bahkan bisa merusak sistem operasi komputer. Sehingga komputer tidak bisa berjalan dengan normal. Dari pengalaman, komputer (sistem operasinya windows) yang terserang virus ini kadang bisa dibuka, tetapi ada pesan error yang memperingatkan kalau ada file windows yang corrupt / hilang, perlu repair sistem operasi atau install ulang. Ada juga beberapa masalah, yaitu komputer tidak bisa masuk ke windows, ketika dinyalakan komputer mengalami restart sebelum masuk windowsproses booting berhenti sebelum masuk windows, atau bisa masuk windows dan beberapa saat layar menjadi bluescreen (tampilan layar menjadi biru kemudian resart lagi). Masalah-masalah tersebut mengindikasikan ada sistem yang corrupt / rusak. Biasanya yang menjadi penyebabnya adalah virus.

    Masalah tersebut tergolong komputer yang sudah parah, dan sulit di basmi dengan antivirus. Jika sudah begitu, biasanya langkah yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan komputer kita adalah dengan install ulang PC. Akan tetapi virus ini hanya berbahaya bila sudah menyerang sistem komputer. Oleh karena itu pasanglah antivirus yang selalu terupdate untuk melakukan scanning pada komputer. Karena sekali file yang disisipi virus jenis ini dibuka (klik 2x) virus akan menyebar ke sistem. Untuk mengantisipasi penyebaran virus  baca pada bagian berikut: Meminimalkan penyebaran virus pada komputer http://melody-nurramdhanijkt48.blogspot.com/2014/07/meminimalkan-penyebaran-virus-ke.html#comment-form.



    Bila sudah parah, dan mengarah pada langkah install ulang, ada beberapa hal yang harus di ingat. Dari pengalaman yang saya lakukan, waktu itu saya beranggapan bahwa dengan melakukan install ulang komputer, masalah akan beres, dan virus sudah menghilang dari komputer. Tapi hal itu hanya berlaku jika pada komputer hanya terdiri satu partisi harddisk sebagai sistem saja (biasanya hanya ada drive C di komputer sebagai sistem). Bila komputer kita terdiri dari banyak partisi harddisk (drive C, D, E, F, dst), ada hal lain yang harus diperhatikan.

    Anggapan saya tadi jelas salah, saat itu setelah selesai install ulang, langsung saya menginstall aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan oleh komputer. Untuk melihat perubahannya, saya melakukan restart komputer, dan selanjutnya bukannya PC menjadi beres malah semakin parah. Ketika dihidupkan, malah tidak bisa masuk ke windows, dan restart sendiri terus-menerus. Akhirnya terpaksa harus intall ulang lagi, sambil memikirkan cara agar komputer kembali normal. Sumber dari masalah itu ada karena komputer terdiri dari banyk partisi.

    Bila komputer kita terdiri dari banyak partisi, biasannya yang menjadi sistem adalah drive C. Ketika dilakukan install ulang, partisi harddisk yang bersih dari virus hanyalah drive C sebagai sistem (karena baru di instal ulang). Selebihnya partisi harddisk lainnya, masih dihuni virus. Untuk virus jenis ini biasanya menyusup pada file-file.exe. Sehingga bila setelah install ulang, langsung install aplikasi (file .exe) dari drive D, E, F, dst. Virus akan menyebar ke dalam sistem lagi. Dan masalah akan kembali lagi.

    Berikut ini langkah-langkah yang telah saya coba untuk mengatasi hal tersebut:
    1. Bila komputer masih bisa dibuka, segera amankan file-file penting yang ada di drive C, biasannya di bagian MyDocument. Pindah ke drive selain C.
    2. Lakukan Install ulang komputer.
    3. Setelah selesai install ulang komputer, jangan sentuh dulu file-file yang ada di Drive selain C (sistem). Apalagi install aplikasi dari drive tersebut. Langkah pertama install antivirus yang bebas dari kontaminasi virus. Ingat jangan ambil dari drive D, E, F, dst. Ambil dari flashdisk yang bebas dari virus.
    4. Usahakan agar antivirus yang terisntall sudah update.
    5. Scan seluruh komputer. Saat scan, virus pada Drive D, E, F, dst akan terdeteksi. Pilih opsi dari antivirus yang anda inginkan, repair, delete, dll. (biasanya bile yang tersisipi virus ini file .exe). Kalau di delete file tersebut juga ikut hilang.
    6. Restart komputer.
    7. Kalau masih ragu, scan lagi komputer anda, dan restart lagi.
    8. Setelah komputer benar-benar bersih dari virus, anda bisa mulai untuk menginstall berbagai aplikasi yang diperlukan komputer.
    9. Jangan lupa agar selalu update antivirus dan matikan autoplay pada windows untuk meminimalkan penyebaran virus dari drive external lain seperti floppy disk, harddisk external, flashdisk, dll. Caranya lihat pada link http://melody-nurramdhanijkt48.blogspot.com/2014/07/mematikan-fungsi-autoplay-pada-windows.html.
    Satu hal lagi yang perlu dilakukan agar file aplikasi kita (.exe) tidak disisipi virus, yaitu dengan melakukan pack file dengan winrar. Sampai saat ini kebanyakan virus tidak bisa menyusup ke winrar.

    Itulah pengalaman saya tentang virus ini, bila anda mempunyai solusi lain yang terbukti berhasil dan tanpa install ulang komputer, tolong berikan saran anda. Saran anda akan sangat membantu saya. Terimakasih.....

    0 komentar

    Pengunjung Yang Baik Selalu Memberikan Komentarnya

  • Copyright © 2012 - Unbreakable Machine Doll - Blog Enger - Powered by Blogger - ReDesign by enger

    sumber : http://suryachandragobel.blogspot.com/2012/05/membuat-judul-blog-muncul-satu-persatu.html#ixzz3MLIeOhtv